Selasa, 19 Oktober 2010

MENGITARI MASA LALU (cinta 609 hari)


Malam menyapa tetes-tetes peluh
basahi rindang cahaya kerinduan
Aku mencari-cari di sudut masa lalu
beberapa tahun sempat hilang dalam lebat kepahitan
Ada kamu di sana
menyandar bahuku di bus antar kota
Sedang alam pasrah
berikan pemandangan senja di jalan kita
Seketika aku telah berada di masa lalu lain
Masa lalu yang sempat hilang dalam lebat kepahitan
Bumi seperti lagi terburu berputar
`tuk temukan sebuah masa di belakang sana
Kuintip dirimu tersenyum dalam geram
karna pertengkaran kita siang itu
Kau bagai mawar yang sedang tunjukan duri kemarahan
Masa lalu bawaku lagi ke suatu pagi
dalam sebuah kamar; kamarmu
Memegang tanganmu
menatap matamu
tapi tak rasakan mu
Cium seratus kali mengantar perpisahaan
pada cinta enam ratus sembilan hari; cintaku
Serentak aku kembali ke masa nyata
masa yang sedang tertawakanku dengan ramai parodi tv
Dan angin ludahiku dengan hembusan gigil
Aku pun tertawa gigil
menertawakan kegigilan masa lalu
Yang sempat hilang dalam lebat kepahitan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar