Kamis, 30 September 2010

PAGI INDAH KALA DI PUNCAK

Pagi indah kala di puncak tempatku lahir
Rasa dingin bentur kulit sambar tulang
Pergi dari pengap kota yang bikin kilir
Kuasa hati bawaku rindu nikmati pulang

Pagi indah kala di puncak tempatku lahir
Lambai nyiur ganggu tidur panggil segera bangun
Hirup udara masih alami sedikit gigil
Abai bosan lupa beban hanya tenang dan hirup anggun
pnck
Pagi indah kala di puncak tempatku lahir
Temui kecil dulu sering lari bermain lewat sini
Tarik-tarik sehelai kertas tulang kayu dengan benang jahit
Ingin tunjukan langit kubisa terbangkan hasrat puaskan diri

Pagi indah kala di puncak tempatku lahir
Bentang hijau tebar harum kampung halaman
Adu pada surya timur terbit
Mimpi masih belum terebut dalam genggam semalam

Senin, 20 September 2010

MIMPI BURUK TANPAMU

Titik-titik air menetes
Basahi malam yang menyimpan kerinduan
Gerayangi atap seperti ribuan jari
Mengetuki pintu kesepian
Langit bagai arena tempur
Kesatria-kesatria angkasa
Kilau pedang dan gemuruh perang
Menderu cakrawala
Hujan turun dengan lebatnya
Bersama badai ramaikan sepi malam
Aku terlampau dingin
Spontan terawangi khayalan tentangnya
Dia yang tinggalkanku bersama mimpi
Tak kunjung berhambur kembali
Tak bisa terjaga..
Aku kara jalani mimpi buruk di sini

Kamis, 09 September 2010

MUTIARA TERCANTIK


Dia terbitkan senyum benamkan tangis
Kala sakit tak mampu dihadang hingga meradang
Dia mencintai dalam segala hal
Memberi makna pada diri yang tak banyak menjadi arti
Senyumnya menyambut setiap gelaran fajar
Hari-hari tak lepas dari hangat perhatian
Jari-jari lembut membelai rambut saat malam menjemput
Dia kurangi duka tambahkan suka dalam setiap kantong hidup
Agar banyak tawa dialami
Dan bahagia menyata hati, harapnya
Ibu…
Sebuah dedikasi terindah yang warnai riwayat
Sekaligus mutiara tercantik yang menawan-kan masa
Hingga nanti..
Hidup akhiri hayat