Terlukis biang lala pada awal pertemuan
Kembang mawar tatapmu, melati senyummu
Bertebar aroma bahagia malam perkenalan
Tawamu kencangkan kerut pada wajah hati
Ranjang kadang lagi bertemu lelap
Ragamu bagai mimpi menerpa nyata
“Berhenti disitu nanti kudatang padamu”
Seperti sumur dalam temukan mata air harapan
Mei 2009